Shahih Muslim 2705:
Suatu hari Umar bin Khathhab pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang berada di suatu ruangan yang dapat dinaiki dengan tangga, sedangkan pelayan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang berkulit hitam berada di ujung tangga,
Ternyata beliau habis tidur di atas tikar tanpa alas, dengan berbantalkan kulit yang terbuat dari sabut. Dekat kaki beliau terdapat sekantong biji qarazh dan di dekat kepalanya tergantung kulit yang baru di samak. Saya melihat bekas tikar membekas di rusuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba mataku meneteskan air mata, beliau bersabda: “Apa yang membuatmu menangis?” Saya menjawab; Wahai Rasulullah, sesungguhnya Kisra (Persia) dan Kaisar (Romawi) sedang bermewah-mewah dengan apa yang mereka miliki, sedangkan anda adalah Rasulullah. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apakah kamu tidak rela, jika mereka memiliki dunia sedangkan kamu memiliki akhirat?”
Saudara-saudaraku kaum Muslimin, bagaimanakah kita meneladani cerita ini? Bagaimana kita meneladani seorang manusia yang merupakan utusan Allah, namun sangat bersahaja? Bagaimana dengan kita?
Related posts:
Diantara keutamaan sahabat yang begitu banyak adalah bersegera dalam kebaikan, keimanan yang begitu ...
Jika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam mengangkat seorang panglima untuk berperang, beliau ber...
Dari Sa'id bin Musayyab Radhiyallahu anhu, bahwa ia melihat seseorang mengerjakan lebih dari dua rak...
Setelah kita mengetahui makna dan pengertian as-Sunnah di dalam Islam, adalah sangat penting selan...
Leave a Reply